Rabu, 23 Maret 2016

BIMBINGAN MASUK STTD 2019



SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

Sekolah Tinggi Transportasi Darat atau disingkat STTD adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan, yang menyelenggarakan pendidikan yang berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat.

Pertama kali didirikan dengan nama Akademi Lalu Lintas yang dikenal dengan ALL dan diresmikan oleh Presiden RI pertama, Bapak Ir. Soekarno pada tanggal 08 September 1951. Dengan alasan tertentu pada tahun 1964, ALL tidak dioperasikan atau tidak melakukan kegiatan. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan  teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan kembali Akademi Lalu Lintas.
Pada tanggal 05 Desember 1980, Akademi Lalu Lintas diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR), namun masih disebut – sebut dengan nama Akademi Lalu Lintas. BPL-ALLAJR hanya menyelenggarakan program Diploma III Ahli LLAJR. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi serta perkembangan sistem pendidikan yang ada maka pada tanggal 10 Maret 2000, dengan Kepres No.41 Tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), dimana berkedudukan dibawah Departemen Perhubungan.
i. PROGRAM DIKLAT PEMBENTUKAN DASAR (PROGRAM DIPLOMA)
1. DIPLOMA III LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
a. KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi lulusan Program Studi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) dikembangkan dengan memperhatikan keinginan masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi secara umum lulusan pendidikan program D III LLAJ adalah:
1) Memiliki bekal dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup agar mampu mengamati, mengenali, dan melakukan pendekatan pemecahan masalah.
2) Mampu menerapkan ilmunya serta mampu menghadapi perubahan dan mengikuti perkembangan mutakhir dalam bidang keilmuannya.
Berdasarkan acuan di atas, kemudian dikembangkan kompetensi lulusan Program Studi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang didefinisikan dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh setiap lulusan. Kompetensi lulusan tersebut dijabarkan di bawah ini:
Kompetensi lulusan pendidikan Program Studi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah :
1) Kompetensi utama lulusan adalah mampu mengidentifikasi aspek -aspek yang berkaitan dengan permintaan dan pelayanan transport dibidang jalan , melakukan perencanaan transportasi, menidentifikasi biaya operasi kendaraan dan menyusun tarif pentarifan , mengidentifikasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah terkait opersional jalan ,melkukan manajemen operasional angkutan umum, melakukan survey dan analisis data lalu lintas,merencanakan dan mendisain prasarana lalu lintas dan angkutan umum, mengatur lalu lintas.
2) Kompetensi pendukung lulusan adalah mampu bekerja dengan menggunakan teknologi dan terampil di bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ) baik secara pelayanan/administratif maupun teknis.
3) Kompetensi lainnya/pilihan lulusan mampu berbahasa inggris dan memiliki kemampuan etika profesi yang baik dalam menjalankan tugasnya.
b. LAMA PENDIDIKAN
Lama Pendidikan Program Studi Diploma III LLAJ adalah selama 3 (tiga) tahun sama dengan 6 (enam) semester, dimana pada semester 4 taruna diwajibkan untuk mengikuti program KKL (kuliah Kerja Lapangan) dan pada semester 6 diwajibkan untuk mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang tersebar pada beberapa di wilayah Indonesia dengan hasil akhir berupa Laporan umum untuk kelompok dan KKW (Kerta Kerja Wajib) sebagai tuags akhir perseorangan yang nantinya akan dipresentasikan dan dipertahankan di Sidang Kelulusan Akhir Program
c. PERSYARATAN PESERTA
Rekrutmen taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat dilakukan oleh Panitia Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) yang dibentuk setiap tahun melalui Surat Keputusan Ketua STTD. Kegiatan penerimaan taruna baru diarahkan pada kegiatan sosialisasi kedaerah, pemasangan spanduk, penyebaran brosur, iklan layanan masyarakat di media elektronik (radio) dan pengiriman surat himbauan ke Dinas/Instansi-instansi pemerintah dan Sekolah-sekolah menengah SMU/SMK/MA, dan lain-lain.
Penerimaan taruna baru dilaksanakan setiap awal tahun akademik dan dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) dengan persyaratan sebagai berikut :
1) Mengisi formulir pendaftaran
2) SMA/MA IPA, SMK Teknik
3) Tinggi Pria 160 Cm dan Wanita 150 Cm
4) Menyerahkan foto copy STTB yang telah dilegalisir
5) Pas photo terbaru 4x6 background sebanyak 2 lembar
6) Surat Keterangan Berbadan Sehat dari dokter
7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian
8) Surat Keterangan Belum Menikah
9) Mengikuti Test
Pada sistem seleksi beberapa aspek yang di ukur meliputi kualifikasi kemampuan dan kemauan calon taruna untuk mengikuti studi di STTD pada Program Studi yang ada di lingkungan STTD. Calon Taruna diuji melalui ujian saringan masuk secara tertulis (Placement test), dengan mata ujian bidang umum yaitu : Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Bahasa Indonesia, Fisiko Test dan Test Kemampuan Umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar